Senin, 01 Oktober 2012

Duhai Gadis






•♥•  Cinta Dalam Hening  •♥•




♥♥♥





Duhai gadis ...
Maukah ku beritahukan padamu
Bagaimana mencintai dengan indah?

Inginkah ku bisikkan
Bagaimana mencintai dengan syahdu?

Maka dengarlah...


Gadis
Saat ku jatuh cinta

Tak akan ku berucap ...
Tak akan ku berkata ...
Namun ku hanya akan diam


Saat ku mencintai,
Tak akan pernah ku menyatakan ...
Tak akan pernah ku goreskan ...

Yang ku lakukan hanyalah diam



Aku tahu
Cinta adalah fitrah
Sebuah anugrah tak terperih

Karena cinta adalah kehidupan
Karena rasa itu adalah cahaya


Aku tahu
Hidup tanpa cinta, bagaikan hidup dalam gelap gulita

Namun...
Saat rasa itu menyapa
Maka hadapi dengan anggun


Karena rasa itu ibarat belenggu pelangi
Dengan begitu banyak warna



Cinta terkadang membuatmu bahagia
Namun tak jarang buatmu menderita


Cinta ada kalanya manis bagaikan gula
Namun juga mampu memberi pahit yang sangat getir tiada terkira


Cinta adalah perangkap rasa
Sekali kau salah berlaku
Maka kau akan terkungkung dalam waktu yang begitu lama
Dalam lingkaran derita


Maka gadis ...
Agar kau dapat keluar dari belenggu itu
Dan mampu melaluinya dengan anggun

Mencintailah dalam HENING
Dalam diam...

Tak perlu kau lari …
Tak perlu kau hindari …

Namun juga
Jangan kau sikapi dengan berlebihan
Jangan kau umbar rasamu dengan kebutaan
Jangan kau tumpahkan segala sukamu dalam kekhilafan


Cobalah merenung, sejenak
Dan fikirkan dengan tenang

Kita percaya takdir bukan?

Kita tahu dengan sangat jelas
Allah telah mengatur segalanya dengan begitu rapinya


Jadi, apa yang hendak kau risaukan? 

Biarkan Allah yang mengaturnya

Dan yakinlah di tangan-Nya
Semua akan baik-baik saja



Cobalah renungkan ...


Dia yang kau cinta
Belumlah tentu atau barangkali mungkin tak akan pernah menjadi milikmu 


Dia yang kau puja
Yang kau ingat saat siang
Dan yang kau tangisi kala malam menjemput


Akankah dia yang telah Allah takdirkan denganmu ?



Duhai Gadis ...
Kita tak tahu dan tak akan pernah tahu
Hingga saatnya tiba


Maka, Ku ingatkan padamu
Tidakkah kau malu jika semua rasa telah kau umbar

Namun ternyata kelak bukan kau yang dia pilih untuk mendampingi hidupnya ?


Duhai Gadis ...
Karena cinta kita …
Begitu agung untuk di mengerti
Begitu mulia untuk di tampakkan
Begitu sakral untuk di tumpahkan


Sadarilah gadis ...
Fitrah kita wanita adalah pemalu
Dan kau indah karena sifat malumu


Lalu, masihkah kau tampak menawan
Jika rasa malu itu telah di nafikan ? 

Masihkah kau tampak bestari
Jika malu itu telah kau singkap?



Duhai Gadis ...
Jadikanlah malu sebagai selendangmu

Maka tawan hatimu sendiri dalam sangkar keimanan
Dalam jeruji kesetiaan


Yah...
Kesetiaan padanya yang telah Allah gariskan namamu
Dan namanya di Lauhul Mahfuzh


Jauh sebelum bumi dan langit di Cipta


Maka cintailah dalam hening
Agar jika memang bukan dia yang ditakdirkan untukmu

Maka cukuplah Allah dan kau yang tahu segala Rasamu

Agar kesucianmu tetap terjaga

Agar keanggunanmu tetap terbiasa


Maka, ku beritahukan padamu
Pegang kendali hatimu
Jangan kau lepaskan


Acuhkan semua godaan yang menghampirimu

Cinta bukan untuk kau hancurkan

Cinta bukan untuk kau musnahkan

Namun cinta hanya butuh kau kendalikan


Karena Cinta hanya cukup kau arahkan




Duhai Gadis ...
Yang kau butuhkan hanya waktu, sabar dan percaya

Maka, peganglah kendali hatimu
Lalu arahkan pada-Nya
Dan cintailah dalam diam

Dalam Hening

Itu jauh lebih indah
Jauh lebih suci





======= ¤ ======= ¤ ======= ¤ =======



Sabtu, 14 Agustus 2010 @ 10:53
Oleh : Aztriana Apt

Referensi :
http://adb121023.blogspot.com/2010/08/duhai-wanita.html?m=1




======= ¤ ======= ¤ ======= ¤ =======
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar